Latest News

Tips Menyikapi Problem Perkawinan

Problem Perkawinan

Problem perkawinan tidaklah hanya bersifat linier dan sederhana, melainkan cukup rumit dan kompleks. Manusia hidup tidak bisa lepas dari masalah. Begitu juga dalam kehidupan rumahtangga. Justru yang dibutuhkan adalah kedewasaan dan kearifan kita bagaimana menyikapi, menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang timbul.

Malah tak jarang satu masalah belum selesai sudah muncul masalah lain. Namun inilah dunia rumahtangga. Ibarat makanan, perselisihan maupun pertengkaran yang terjadi dalam perkawinan adalah bumbu penyebab untuk menambah nikmatnya yang namanya kebahagiaan. Kalau kita mampu mengelolanya dengan baik, maka kita akan menemukan lezatnya sebuah perkawinan.

Memahami Problem Perkawinan

Namun sayangnya, masih amat sedikit buku-buku tentang kehidupan rumahtangga yang ditulis oleh konselor perkawinan kita, khususnya dengan memperhatikan kondisi dan nilai budaya Indonesia. Yang justru banyak beredar di masyarakat adalah buku-buku terjemahan yang ditulis ahli Barat, berdasar budaya dan sistem nilai mereka yang sangat berbeda dengan yang ada di negara kita. Tentunya, hal ini akan menimbulkan pengaruh yang berbeda dalam meningkatkan kualitas perkawinan rumahtangga kita.

Perbedaan paling kentara antara sistem nilai Barat  dengan sistem budaya dan nilai kita menyangkut kehidupan perkawinan setidaknya menyangkut tiga aspek penting. Yaitu aspek kesakralan rumahtangga, aspek finansial rumahtangga, dan aspek budaya keluarga besar.

Dalam berbagai kasus memperlihatkan bahwa ketiga aspek tersebut menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan pernikahan di masyarakat kita. Dan hal ini akan berbeda sekali dengan berbagai kasus konflik maupun perceraian yang terjadi dalam perkawinan di Barat.

Berdasarkan pengalaman pula ditemukan betapa kompleksnya problema perkawinan yang terjadi di Indonesia. Namun problematika yang terjadi dalam pernikahan dan rumahtangga sesungguhnya merupakan peristiwa alami yang pasti akan dihadapi oleh siapapun. Justru melalui proses pembelajaran itulah kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas perkawinan kita.

Meski demikian, harus diakui bahwa perubahan zaman yang demikian cepat dewasa ini turut menentukan dan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas problem yang terjadi. Karena itu wajar bila untuk mencari akar persoalan dan menyelesaikannya tidak segampang pada zaman dulu dimana problem perkawinan relatif lebih sederhana dan tidak sekompleks sekarang.