Latest News

Perhatian Suami Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Tahukah anda bahwa angka kematian ibu dan bayi ternyata berhubungan secara positif dengan perhatian yang diberikan suami. Tidak sedikit penelitian yang menemukan bahwa perhatian suami mampu menekan angka kematian yang terjadi saat persalinan dan memperkecil angka kematian bayi.  Menariknya lagi, perhatian suami ini secara langsung juga memberikan pengaruh positif terhadap kualitas bayi yang dilahirkan istrinya.

Setidaknya itulah kesimpulan dari sebuah Hasil Survei Demografi  dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002-2003. Data yang mengambil lokasi penelitian di Yogyakarta ini juga memperlihatkan bahwa para suami yang memberikan perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi terhadap kesehatan istri, khususnya selama hamil, berdampak positif terhadap keselamatan  ibu maupun kualitas bayi yang dilahirkan.

Angka Kematian Ibu dan Bayi


Dari survey SDKI itu juga tergambar korelasi positif antara perhatian suami terhadap istrinya dengan angka kematian ibu dan bayi. Data ini juga menunjukkan bahwa angka kelahiran bayi menurun dari 4,76 per pasangan usia subur pada tahun 1971 menjadi 2,08 pada tahun 1990 dan pada tahun 2002 setiap keluarga hanya melahirkan 1,85 anak. (Lihat juga Menikah itu Perjuangan)

Sedangkan untuk angka kematian bayi menurun dari 146 setiap 1.000 kelahiran pada tahun 1971 menjadi 40  pada tahun 1990 dan menyusut lagi menjadi 25 pada tahun 2002. Seiring dengan itu, usia harapan hidup penduduk Yogyakarta meningkat dari 53 tahun pada tahun 1971 menjadi 72 tahun pada 2002. Dan umumnya usia harapan hidup wanita lebih panjang dibandingkan pria.

Menurut data indeks pembangunan gender (GDI)  2002, menunjukkan bahwa usia harapan hidup wanita di DIY tahun 2002 adalah 72 tahun sedangkan usia pria mencapai 68 tahun. Sementara rata-rata nasional tercatat 66,2 tahun untuk wanita dan 62 tahun untuk pria.

Melihat data-data tersebut, hasil survei ini juga memberikan gambaran yang lebih konkret bahwa perhatian suami mampu menekan angka kematian ibu dan bayi, utamanya saat melahirkan. Cinta dan perhatian suami terhadap istri juga memberikan implikasi yang sangat positif dalam membangun keluarga harmonis dan meningkatkan kebahagiaan perkawinan .

Dengan kata lain, kepedulian para suami terhadap istrinya memberikan dukungan yang sangat positif, bukan saja dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, melainkan juga mampu meningkatkan kesehatan ibu dan bayi maupun menjaga ketahanan perkawinan dan rumah tangga secara umum.